Guru Yang Berkarakter ( Arnis )

GURU YANG BERKARAKTER

Arnis Nur Sarah

  1. PENDAHULUAN

Latar belakang :

Pada saat setelah Jepang digempur oleh tentara sekutu pada Perang Dunia II, Kaisar Hirohito bukan menanyakan berapa banyak tentara yang tersisa. Dia justru menanyakan berapa banyak guru yang tersisa. Begitu pula dengan negarawan Vietnam, Ho Chi Minh (1890-1969) yang menegaskan prinsipnya bahwa “No teacher, no education”, atau “Tanpa guru, tidak ada pendidikan”. Sementara presiden pertama kita, Soekarno, pada 21 November 1945 menyatakan “guru bukanlah penghias alam, tetapi pembentuk manusia”.

Guru bekarakter akan berusaha menciptkan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan, dengan kreativitas metode pembelajaran, untuk mengurangi kejenuhan dan menyesuaikan dengan konteks pembelajaran sehingga tumbuh kegairahan dan motivasi instrinsik dan ekstrinsik.

Pembelajanran dikatakan menyenangkan apabila didalamnya terdapat suasana yang rileks, aman, menarik, bangkitnya minat belajar, adanya keterlibatan penuh, bersemangat, perasaan gembira, dan konsentrasi tinggi. Semetara sebaliknya, pembelajaran menjadi tidak menyenangkan apabila suasana tertekan, perasaan terancam, perasaan menakutkan, merasa tidak berdaya, tidak bersemangat, malas/tidak berminat, jenuh/bosan, suasana pembelajran monoton, pembelajaran tidak menarik siswa.

Bottom of Form

Pendidikan Karakter Siswa anak didik dimana setiap manusia yang terlahir ke dunia merupakan anugrah dan setiap manusia menyandang potensinya masing-masing. Ia akan menjadi manfaat atau tidak untuk dirinya sendiri dan lingkungannya tergantung perlakuan yang diterima dirinya. Kualitas kemanusiaan sangat bergantung dari pendidikan yang diberikan. Semakin berkualitas pendidikan yang diberikan, akan semakin berkualitas pula kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan.

Disini peran guru bukan sekadar mentransfer pelajaran kepada peserta didik. Tapi lebih dari itu guru bertanggung jawab membentuk karakter peserta didik sehingga menjadi generasi yang cerdas, saleh, dan terampil dalam menjalani kehidupannya. Inilah tugas guru yang amat strategis dan mulia.

Apalagi dewasa ini kehadiran guru sebagai pendidik semakin nyata menggantikan sebagian besar peran orang tua yang notabene adalah pengemban utama amanah Tuhan Yang Maha Esa. Dengan berbagai sebab dan alasan, orang tua telah menyerahkan bulat-bulat tugas dan tanggungjawabnya kepada guru di sekolah dengan berbagai keterbatasannya.

Menyadari hal itu, dalam tulisan ini saya  menulis  mengambil judul “ Guru Yang Berkarakter“. Karenanya, di pundak guru terletak salah satu beban untuk merestorasi karakter dan kepribadian mulia bangsa Indonesia yang telah berada pada titik nadir. Guru diharapkan bisa mengembalikan peradaban bangsa yang tinggi, yang selama ini telah tergantikan dengan julukan bangsa yang korup, tidak memiliki kepribadian, bangsa yang kacau, bodoh, anarkis dan banyak atribut jelek lainnya yang kini melekat pada bangsa tercinta ini.

  1. Rumusan Masalah :

Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

  1. Apa yang dimaksud pengertian karakter ?
  2. Apa yang dimaksud pengertian guru yang berkarakter ?
  3. Bagaimana ciri – ciri guru yang berkarakter ?
  1. Tujuan :

 

Sesuai dengan latar belakang masalah, rumusan masalah yang telah diuraaikan, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Menjelaskan pengertian karakter
  2. Menjelaskan pengertian guru yang berkarakter
  3. Mengetahui ciri ciri guru yang berkarakter
  1. KAJIAN TEORITIK :
  1. Karakter menurut Prof. Suyanto, PhD  adalah cara berfikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas setiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup kehidupan keluarga, masyarakat , bangsa , dan negara.
  2. Dr. H. Endang Komara, M.Si mengemukakan bahwa Pendidikan  karakter mempunyai makna lebih tinggi dari pendidikan moral, karena bukan sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah.
  3. Menurut (Ditjen Mendikdasmen – Kementerian Pendidikan Nasional), Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
  4. Menurut Peraturan Pemerintah Guru adalah jabatan fungsional, yaitu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang PNS dalam suatu organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan keahlian atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri.
  5. Menurut Undang-undang No. 14 tahun 2005 Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

 URAIAN PEMBAHASAN :

  1. Pengertian Karakter

Sebuah kalimat bijak mengatakan bahwa “ Bila ingin melihat kualitas suatu bangsa maka lihatlah kualitas gurunya”.  Guru yang berkualitas akan memiliki karakter yang baik, yang mana perilakunya dapat ditiru oleh peserta didik.

Karakter menurut Prof. Suyanto, PhD  adalah cara berfikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas setiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup kehidupan keluarga, masyarakat , bangsa , dan negara. Karaktelah yang menunjukan bagaimana seseorang bertingkah laku.

Selanjutnya Prof. Dr. H. Endang Komara, M.Si mengemukakan bahwa Pendidikan  karakter mempunyai makna lebih tinggi dari pendidikan moral, karena bukan sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah. Llebih dari itu, pendidikan karakter menanamkan kebiasaan (habituation) tentang hal yang baik sehingga peserta didik menjadi paham (domain kognitif) tentang mana yang baik dan salah, mampu mersakan (domain Afektif) nilai yang baik dan biasa melakukannya (domain perilaku).

Menurut (Ditjen Mendikdasmen – Kementerian Pendidikan Nasional), Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

Puskur (Pusat Kurikulum) memberikan pengertian karakter sebagai watak tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi nilai-nilai kebajikan yang diyakini dan digunakannya sebagai landasan cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak.

Guru berkarakter sesungguhnya bukanlah sesuatu yang bersifat to be or not to be, melainkan a process of becoming. menjadi guru berkarakter adalah orang yang siap untuk terus menerus meninjau arah hidup dan kehidupannya serta menjadikan profesi guru sebagai suatu kesadaran akan panggilan hidup. guru berkarakter senantiasa berusaha dan berjuang mengembangkan aneka potensi kecerdasan yang dimilikinya.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa karakter adalah sifat-sifat yang dimiliki oleh individu seperti watak tabiat, akhlak yang terbentuk oleh adanya pembisaan dan dilakukan berulang-ulang sehingga terbentuklah perilaku dan kepribadian.

Karakter tersebut terbagi dua, yaitu karakter positif dan karakter negatif. Jujur, bertanggung jawab, dapat dipercaya, berakhlak mulia, dan sebagainya adalah bentuk dari karakter positif, sedangkan karakter negatif adalah kebalikan dari karakter positif.

  1. Guru yang berkarakter

            Lalu, apakah definisi guru berkarakter? Guru berkarakter adalah guru yang telah berhasil menyerap nilai dan keyakinan yang dikehendaki masyarakat serta digunakan sebagai kekuatan moral dalam hidupnya. Guru berkarakter memiliki kepribadian positif yang dapat dijadikan teladan. Guru berkarakter mampu mengemban amanah yang diberikan kepadanya dengan baik. Kejujurannya tak diragukan lagi, iman dan takwanya pada Tuhan Yang Maha Esa kuat, kreatif, mandiri, tekun dan penuh semangat.

Guru berkarakter memiliki daya tarik yang dapat memikat anak didiknya. Seorang guru yang berkarakter mampu memahami kemampuan setiap anak didiknya dan memotivasi anak didiknya untuk berprestasi. Motivasi-motivasinya membuat anak didiknya semangat dalam belajar. Seorang guru yang berkarakter mampu mengantarkan anak didiknya ke gerbang prestasi. Mereka mampu mencetak anak-anak Indonesia yang berkualitas dan berguna bagi nusa dan bangsa. Dengan cerdasnya anak bangsa, Indonesia pun akan maju. Generasi penerus bangsa yang cerdas akan menjadi jembatan kemajuan bangsa Indonesia. Generasi penerus bangsa yang cerdas mencerminkan pribadi bangsa dan mengangkat derajat serta martabat bangsa di mata dunia.

Seorang guru tak hanya dituntut untuk mencerdaskan intelegensi anak didiknya. Kecerdasan intelegensi tak akan seimbang bila tidak diimbangi dengan kecerdasan spiritual dan emosional. Untuk itu, seorang guru dituntut untuk dapat mengasah kecerdasan spiritual dan emosional anak didiknya, tak hanya kecerdasan intelegensinya saja. Karakter positif seorang guru dapat menjadi ilham bagi anak didiknya untuk dijadikan teladan.

Guru yang berkarakter tak mudah diciptakan begitu saja. Perlu adanya langkah untuk membentuk guru yang berkarakter positif. Pendidikan pembentuk guru berkarakter sangat di perlukan untuk mencetak guru-guru yang hebat. Pendidikan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian seseorang. Seorang guru yang dididik dengan teladan yang baik, cenderung akan menirunya dan menerapkan pada kehidupannya, terutama dalam  mengajar anak didiknya.

Pentingnya guru berkarakter juga tertuang dalam UU Nomor 14 Tahun 2005, tentang sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Pasal 3 yang menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa , berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggung jawab. Dan adapun Karakteristi Guru Dibawah ini akan dipaparkan beberapa karakteristik guru :

  1. Guru Teladan

Guru harus menjadi teladan siswa-siswa dalam segala perkataan, perbuatan dan prilaku. guru harus selalu jujur, adil, berkata yang baik, dan memberi nasihat serta pengarahan kepada anak didik. dibawah ini adalah langkah-langkah agar menjadi sosok guru teladan di mata para peserta didik.

  1. Jangan hanya mendidik dengan kata-kata, namun yang lebih utama adalah contoh sikap dari sang guru. guru adalah contoh teladan. contoh yang paling efektif adalah contoh sikap, bukan hanya bicara. guru akan sangat dinilai sikap prilakunya oleh para siswa. jika ingin para siswa suka pada anda, perbaiki lah sikap-sikap buruk anda.
  2. Menjaga tutur kata dan bahasa. mendidiklah dengan kelembutan dan kebijaksanaan. bukan kebengisan maupun kediktatoran. manakah yang lebih anda sukai antara ditakuti dan disegani? disegani lebih terhormat dari pada ditakuti. segan bisa muncul sebagai dampak dari kebijaksanaan sikap-sikap anda. namun takut merupakan efek dari prilaku sebaliknya.
  3. Jadilah guru yang berprestasi. jika anda seorang endidik, usahakan anda memiliki prestasi yang lebih baik dan dapat dibanggakan terhadap hal yang anda ajarkan. misalkan anda seorang guru seni, maka anda juga dituntut memiliki prestasi yang baik di dunia Seni.

  1. Guru Profesional

Menguasai materi pelajaran dengan matang melebihi siswa-siswanya dan mampu memberikan pemahaman kepada mereka secara baik. guru harus memiliki kesiapan alami (fitrah) untuk menjalani proses mengajar, seperti pemikiran yang lurus, bashirah yang jernih, tidak melamun, berpandangan jauh ke depan, cepat tanggap, dan dapat mengambil tindakan yang tepat pada saat-saat kritis. guru harus menguasai cara-cara mengajar dan menjelaskan. dia mesti menelaah buku-buku yang berkaitan dengan bidang studi yang diajarkannya. sebelum memasuki pelajaran, guru harus siap secara mental, fisik, waktu dan ilmu (materi). maksud kesiapan mental dan fisik adalah tidak mengisi pelajaran dalam keadaan perasaan yang kacau, malas ataupun lapar. Kesiapan waktu adalah dia mengisi pelajaran itu dengan jiwa yang tenang, tidak menghitung tiap detik yang berlalu, tidak menanti-nanti waktu usainya atau menginginkan para siswa membaca sendiri tanpa diterangkan maksudnya, atau menghabiskan jam pelajaran dengan hal-hal yang tidak ada gunanya bagi siswa. sedangkan maksud kesiapan ilmu adalah dia menyiapkan materi pelajaran sebelum masuk kelas. dia menyiapkan apa yang dikatakannya. sebiasa mungkin, dia menghindari spontanitas dalam mengajar jika tidak menguasai materinya
Beberapa komponen kompetensi profesional guru adalah berikut ini:

  1. Penguasaan bahan pelajaran beserta konsep-konsep.
  2. Pengelolaan program belajar-mengajar.
  3. Pengelolaan kelas.
  4. Pengelolaan dan penggunaan media serta sumber belajar.
  5. Penguasaan landasan-landasan kependidikan.
  6. Kemampuan menilai prestasi belajar-mengajar.
  7. Memahami prinsip-prinsip pengelolaan lembaga dan program pendidikan di sekolah.
  8. Menguasai metode berpikir.
  9. Meningkatkan kemampuan dan menjalankan misi profesional.
  10. Memberikan bantuan dan bimbingan kepada peserta didik.
  11. Memiliki wawasan tentang penelitian pendidikan.
  12. Mampu menyelenggarakan penelitian sederhana untuk keperluan pengajaran.
  13. Mampu memahami karakteristik peserta didik.
  14. Mampu menyelenggarakan Administrasi Sekolah.
  15. Memiliki wawasan tentang inovasi pendidikan.
  16. Berani mengambil keputusan.
  17. Memahami kurikulum dan perkembangannya.
  18. Mampu bekerja berencana dan terprogram.
  19. Mampu menggunakan waktu secara tepat.
  20. Guru Efektif

Guru yang efektif adalah guru yang biasa memotivasi peserta didik untuk belajar dan meningkatkan semangat belajar yang tumbuh dari kesadaran diri peserta didik, bukan karena takut pada gurunya.  Ada beberapa ciri guru efektif, diantaranya:

  1. Berpikir, bertutur, dan berbuat secara positif.
  2. Berkomunikasi dengan minat dan antusias.
  3. Perhatian terhadap peserta didik yang diajak bicara.
  4. Mengungkapkan pertanyaan, arahan, dan pernyataan dengan jelas.
  5. Menggunakan berbagai metode pengajaran.
  6. Memanfaatkan humor agar suasana kelas menarik.
  7. Tenang dalam menghadapi masalah.
  8. Menghidari perilaku marah yang berlebihan.
  9. Guru Ikhlas

Guru yang setiap harinya selalu berdedikasi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa tanpa pamrih. guru yang tidak terlalu terganggu dengan besar kecinya gaji, guru yang tidak terlalu menuntut fasilitas lebih karena dalam benaknya semua yang ada disekitarnya merupakan fasilitas bagi pengajarannya. guru dengan tipe ini selalu memperhatikan perkembangan siswanya, sehingga setiap perbuatan yang dilakukannya selalu didasari pertanyaan ” dapatkah siswa saya melaksanakannya.

  1. Ciri – ciri guru yang berkarakter

Adapun Ciri-ciri guru yang berkarakter  diantaranya adalah :

  1. Mencintai anak

Factor  mencintai anak dengan segenap hati, mau tidak mau harus dimiliki oleh seorang guru. Ini adalah modal utama dari seorang guru. Guru yang mencintai anak didiknya akan selalu berusaha  membahagiakan anak didiknya dengan proses belajar yang menyenangkan  .

  1. Memahami latar belakang social budaya peserta didik

Dengan memahami latar belakang peserta didik, guru akan dengan mudah mengembangkan metodologi pengajaran apa yang tepat  guna  mempermudah siswa dalam menyerap pengetahuan dan memahami nilai-nilai apa yang akan ditanamkan.

Pemahaman guru akan latar belakang siswa tidak boleh  melahirkan diskriminasi dalam proses pembelajaran namun  menghasilkan pengertian-pengertian yang mendalam bagi guru  dalam memandang siswanya sebagai individu-individu/pribadi yang unik dan memiliki ke khasnya tersendiri. Disini guru mengembangkan sikap menghargai  keberadaan setiap individu siswa bersama kelebihan dan kekurangannya.

  1. Stabilitas emosi yang stabil

Seorang guru harus bisa mengendalikan emosi  saat berhadapan dengan peserta didik. Hal ini penting untuk mendukung terciptanya proses belajar – mengajar yang menyenang. Muka yang ramah, tutur kata yang bersahabat  dapat menciptakan suasana belajar  nyaman tanpa  tekanan.

Tak ada untungnya bagi seorang guru bermuka masam, berkata kasar dan arogan  karena hal ini dapat menimbulkan ketidaksukaan peserta didik  bahkan kerap menimbulkan kebencian kepada guru yang berujung pula siswa tidak menyukai   mata pelajaran yang dibawakan guru.

Guru pun  juga harus menghindari penghukuman yang tidak mendidik dan berlebihan , baik itu penghukuman yang menyakiti secara  fisik maupun nonfisik. Ingatlah, banyak peristiwa siswa berlaku tidak sopan dan kurang ajar  karena  meniru pola tingkah laku yang dilakukan guru.

  1. Memiliki daya motivasi

Guru yang berkarakter akan mampu meyakinkan para siswanya bahwa mereka memiliki potensi untuk berubah kearah yang lebih baik,  dapat beranjak dari kemiskinan dan kebodohan,  dan dapat hidup lebih baik sehingga memiliki kehidupan yang sukses dimasa mendatang.

Motivasi kepada peserta didik harus terus menerus ditanamkan sehingga tumbuh kepercayaan diri dalam diri mereka bahwa mereka dapat menjadi orang yang mandiri , cerdas dan bermasa depan cerah.

  1. Mencintai  profesi guru

Guru yang mencintai profesinya akan mencurahkan seluruh perhatian, keakhlian, dan intelektualitasnya untuk mengabdi dalam dunia pendidikan. Ia akan berusaha semaksimal mungkin  berbuat yang terbaik untuk siswa-siswinya  dengan tekun dan teguh hati. Guru harus memiliki  loyalitas, tanggung jawab yang tinggi terhadap profesinya dan bertanggung jawab atas tercapainya  tujuan pendidikan yang hendak dicapai.

  1. Tidak berhenti belajar

Dalam artian ini, guru akan selalu mengikuti perkembangan jaman dan perkembangan ilmu pengetahuan sehingga  guru menjadi  sosok yang berilmu, cerdas dan berwawasan luas.

Satu hal yang tak kalah penting adalah, mengajarlah dengan sepenuh hati maka peserta didik pun akan belajar dengan senang hati dan anda adalah guru yang hebat untuk merek

KESIMPULAN

Dan dari tulisan yang saya buat dapat saya simpulkan bahwa Guru adalah salah satu profesi untuk memberikan pendidikan bagi didikannya yang mana pada pelaksanaan tugasnya memerlukan keahlian. ada banyak sekali fungsi seorang guru, tidak hanya fungsi pokok yaitu untuk memberikan proses belajar mengajar tapi juga ada fungsi profesi, fungsi tambahan, fungsi pembimbing, fungsi kemanusiaan.

Guru berkarakter adalah orang yang siap untuk terus menerus meninjau arah hidup dan kehidupannya serta menjadikan profesi guru sebagai suatu kesadaran akan panggilan hidup. ada beberapa karakteristik seorang guru, yaitu guru teladan, guru professional, guru efektif dan kreatif dan guru ikhlas.

DAFTAR PUSTAKA

http://sicantiqtha.blogspot.com/2012/06/makalah-bahas-indonesia-bertemakan-guru.html

http://edukasi.kompasiana.com/2014/06/26/guru-berkarakter-guru-hebat-guru-dicinta–664447.html

http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/04/27/guru-berkarakter-555357.html

https://ikhlasia.wordpress.com/2012/05/21/guru-berkarakter-sebagai-pondasi-kecerdasan-bangsa/

Tinggalkan komentar